Usia Berapa Anak Bisa Tepuk Tangan dan Melambaikan Tangan?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Mums tahu enggak, bayi itu sudah mulai berkomunikasi apalagi sebelum dia bisa mengungkapkan kata apapun, lho. Si Kecil mempunyai kemampuan komunikasi non-verbal, seperti senyum dan tertawa. 

Seiring dengan berkembangnya kontrol motorik anak, dia bakal mulai menggunakan tangan dan jarinya untuk mendapatkan perhatian Mums. Lalu, usia berapa anak bisa tepuk tangan dan melambaikan tangan? Cari tahu di tulisan ini ya, Mums!

Baca juga: Stimulasi Anak Belajar Duduk, Terapkan yuk Mums

Ketika bayi mengikuti bunyi dan gestur orang lain, ini merupakan pertanda bahwa dia sedang belajar komunikasi non-verbal. Ini merupakan milestone tepat sebelum dia bisa berkomunikasi menggunakan kata-kata. 

  • Melambaikan tangan: di usia sekitar 9 bulan, bayi mulai bisa melambaikan tangan. 
  • Bertepuk tangan: bayi umumnya mulai bisa bertepuk tangan juga di sekitar usia 9 bulan. Di usia ini bayi juga mulai meniru gestur orang lain.
  • Menunjuk: kebanyakan bayi nan sudah berumur 9 bulan juga bisa menunjuk hal-hal nan menarik perhatiannya. Dengan menunjuk suatu hal, si Kecil seolah mengatakan bahwa dia memandang sesuatu dan dia mau Mums juga melihatnya.

Bayi tidak hanya menunjuk hal-hal nan dia sukai, dia juga menunjuk untuk menandakan hal-hal nan mau dia lakukan, hal-hal nan dia ingat, dan lainnya. 

Baca juga: Yuk, Cobain Permainan Stimulasi Sensorik Bayi, Gampang Banget!

Cara Mengajarkan Bayi untuk Melambaikan Tangan, Bertepuk Tangan, dan Menunjuk Jari

Kecepatan belajar anak terhadap ketrampilan-ketrampilan ini bisa berbeda-beda, namun Mums bisa membantu mendukung si Kecil dalam mempelajarinya.

  • Bertindak sebagai contoh: dengan Mums melakukan hal-hal ini dalam kehidupan sehari-hari, si Kecil juga bakal terbantu untuk mempelajarinya. Sebagai contoh, Mums bisa memeragakan langkah bertepuk tangan menggunakan tangan si Kecil. Jangan lupa sebutkan bahwa aktivitas ini disebut tepuk tangan. Mums juga bisa melambaikan tangan menggunakan tangan si Kecil ketika bakal berpisah dengan orang lain. Selain itu, biasakan menunjuk sesuatu nan Mums inginkan di hadapan si Kecil, sehingga dia juga bakal mencontohnya. 
  • Gabungkan objek dengan kata-kata: Mums perlu membiasakan mengajarkan si Kecil tentang beragam kosa kata. Sebagai contoh, Mums bisa mengenalkan si Kecil dengan personil tubuh seperti mata, hidung, dan mulut. Tunjuk personil tubuh Mums menggunakan tangan si Kecil, kemudian sebutkan nama-nama personil tubuh tersebut.
  • Tunjuk bersama: saat membujuk si Kecil berjalan-jalan, Mums bisa menunjuk beragam perihal nan Mums dan si Kecil temui, sembari menyebut namanya. Misalnya, Mums bisa menunjuk kucing nan ada di pinggir jalan, burung nan ada di pohon, dan lainnya. Hal ini dapat membantu stimulasi bicara si Kecil .
Baca juga: Ingin Berikan Perhiasan untuk Si Kecil, Ketahui Beberapa Hal Ini Dulu!

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Ketika sudah berumur 9-12 bulan, kebanyakan anak sudah bisa bertepuk tangan, melambaikan tangan, dan menunjukkan jarinya. Jika si Kecil belum menguasi ketrampilan-ketrampilan ini, Mums jangan cemas dulu.

Biasanya master bakal menanyakan tentang keahlian komunikasi non-verbal anak ketika dia sudah berumur 1 tahun. Kalau si Kecil belum bisa melambaikan tangan, bertepuk tangan, alias menunjuk menggunakan jarinya, dan dia tidak menunjukkan tanda-tanda keterlambatan milestones, master bakal kembali mengecek ketika dia berumur 15 bulan. Namun jika Mums merasa cemas dengan perkembangan si Kecil, maka sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Sumber:

  • What To Expect. When Do Babies Start Clapping, Waving and Pointing?. September 2021.
  • American Academy of Pediatrics, Milestones During the First 2 Years Opens a new window, August 2012.
Selengkapnya
Sumber Gue Sehat
Gue Sehat