Tips Menyusui Jika Puting Datar

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Tubuh kita datang dalam beragam corak dan ukuran, dengan beragam fitur dan kualitas nan membikin kita elok secara unik. Mums nan terlahir mempunyai puting datar, jangan mini hati ketika tiba masa menyusui. Kabar baik lantaran untuk dapat menyusui, corak putting tidak kudu menonjol seperti botol bayi. Selain itu, banyak Mums nan salah mengira bahwa mereka mempunyai puting datar padahal sebenarnya tidak.

Ikuti tips menyusui jika putting datar alias rata di sini!

Tips Menyusui Jika Puting Datar

Banyak trik nan bisa dilakukan, mulai dari memijat tetek hingga menemukan posisi nan tepat, nan semuanya dapat membantu Mums sukses menyusui meskipun mempunyai puting rata.

Selain berkonsultasi dengan petugas kesehatan alias konselor laktasi, Mums bisa mencoba kiat-kiat berikut:

1. Gunakan jari untuk membikin 'stent'

Mums bisa mendorong puting datar agar lebih menonjol dengan trik “stenting”. Saat Mums bersiap untuk menyusui:

  • Letakkan ibu jari dan jari telunjuk di kedua sisi areola (area kulit nan lebih gelap di sekitar puting susu).
  • Tekan perlahan ke bawah untuk mendorong puting keluar.
  • Sodorkan tetek kepada bayi sembari menjaga jari-jari Mums tetap di tempatnya selama 10 hingga 20 detik pertama setelah pelekatan.
  • Jika bayi mulai menelan susu, lepaskan jari Mums. Bayi Mums bakal menarik puting keluar saat dia terus menyusu.

2. Buang kelebihan cairan dengan pijat

Setelah melahirkan, wajar jika seseorang mengalami kelebihan cairan di dalam tubuhnya. Hal ini lebih mungkin terjadi jika Mums melahirkan secara caesar, menerima cairan infus selama persalinan dan melahirkan alias didiagnosis menderita preeklampsia (tekanan hipertensi selama alias setelah kehamilan).

Cairan ekstra di tubuh Mums bisa membikin tetek terasa lebih kencang dan bengkak. Puting pun menjadi bisa menjadi lebih datar, sehingga menyulitkan bayi menyusu. Mums bisa menguras sebagian cairan berlebih ini dengan pijat drainase limfatik.

Caranya, lakukan pijatan ini sembari duduk alias berebahan telentang sebelum menyusui:

  • Gunakan jari untuk membikin aktivitas melingkar nan lembut tepat di atas tulang selangka (di pangkal leher). Buat 10 lingkaran di setiap sisi.
  • Ulangi aktivitas memutar ini di area ketek dekat bagian depan ketiak, tempat ujung tetek dan ketiak).
  • Sapukan ke atas dari areola ke bagian atas tetek dengan tekanan ringan. Gunakan sentuhan ringan, seperti sedang mengelus kucing — bukan seperti dipijat di spa.

3. Menyusui dengan posisi berebahan miring alias dalam posisi bersandar

Berbaring dengan posisi bersandar dapat memudahkan proses menyusui jika puting rata akibat pembengkakan. Saat Mums duduk, gravitasi condong menarik kelebihan cairan ke belakang areola. Cairan bakal menjauh dari area ini jika Mums berebahan miring alias telentang. Area areola dan puting bakal lebih lembut, sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.

4. Lakukan rangsangan lembut di puting

Puting susu adalah jaringan ereksi, artinya bisa menjadi lebih kaku dan penuh darah jika Mumsmenyentuhnya. Lakukan rangsangan ini jika puting Mums rata.

Cobalah aktivitas menyapu dengan lembut, dimulai dari areola dan bergerak ke luar. Seringkali rangsangan ini cukup untuk mengeluarkan puting susu. Mums juga bisa menempelkan waslap dingin alias lap bayi dingin ke puting selama beberapa detik.

5. Pompa ASI alias diperas dengan tangan

Pembengkakan dan puting datar bukanlah kombinasi nan baik. Payudara nan membesar bakal terlalu kencang bagi kebanyakan bayi, dan mereka tidak bakal bisa menyusu dan mengeluarkan puting susu nan rata. Jika tetek sudah terlihat penuh dan membesar, perah dengan tangan alias pompa sedikit ASI secukupnya untuk melunakkan payudara.

Kemudian, teteskan beberapa tetes ASI pada puting susu. Biarkan bayi mencium dan mencicipi sampelnya, nan dapat mendorongnya untuk melekat. Kemudian lakukan sebuah teknik nan disebut “pelunakan tekanan terbalik”. Caranya, berikan tekanan lembut menggunakan ujung jari ke arah tembok dada di sekitar lingkar areola. Ini dapat membantu melembutkan area puting/areola dan memudahkan bayi untuk menyusu. .

Apa pun nan Mumslakukan, jangan berlebihan. Jika Mums memompa terlalu banyak, suplai ASI  akan meningkat, sehingga membikin tetek malah bakal membesar lagi.

6. Pelekatan kudu benar

Dengan pelekatan nan benar, bakal membantu bayi menarik puting keluar. Saat menyusu, bayi kudu membuka mulutnya lebar-lebar dan memasukkan areola serta beberapa jaringan tetek ke dalam mulutnya. Dengan begitu, mereka menciptakan ruang sunyi nan menarik puting keluar. Jika Mums hanya konsentrasi memasukkan puting susu ke dalam mulutnya, menyusui bisa terasa menyakitkan.

7. Alat bantu? Jangan dulu

Jika semua langkah tidak berhasil, Mums mungin berpikir menggunakan perangkat bantu seperti nipple puller alias penatik putting. Namun, perihal tersebut mungkin tidak terlalu membantu dan apalagi dapat membahayakan.

Penarik puting dapat menekan area sekitar puting dan melukai jaringan payudara. Jika terpaksa menggunakannya, hanya untuk membantu proses pelekatan untuk sementara waktu, dan tidak digunakan terus menerus.

Ada banyak langkah nan bisa dilakukan ketika Mums kesulitan menyusui lantaran putting datar. Selalu konsultasikan ke konselor ya!

Referensi:

Health.Clevelandclinic.com. Breastfeeding-with-flat-nipples

Selengkapnya
Sumber Gue Sehat
Gue Sehat