Tak Ada Anggaran, Pemkab Sampang Tiadakan Perayaan Hari Jadi ke-400

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Hari Jadi(M. Arif/Media Jatim) Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disporabudpar Sampang Abd. Basith saat ditemui di ruangannya, Selasa (10/10/2023).

Sampang, mediajatim.com – Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Sampang nan ke-400 tahun 2023 ini terpaksa ditiadakan.

Banner Iklan Media Jatim

Hal ini terjadi lantaran anggaran operasional Dinas Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, sebagai penanggung jawab pagelaran hari jadi ini, dialihfungsikan ke Dinas Pendidikan (Disdik) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Keluarga Berencana (KB) setempat.

Kepala Disporabudpar Sampang Marnilam melalui Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Abd. Basith mengatakan bahwa sudah memasukkan seremoni hari jadi dalam perencanaan.

“Kegiatan Hari Jadi Sampang itu sudah kami masukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Namun apa daya, petunjuk pemerintah pusat, anggaran kudu difokuskan ke pengembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ungkapnya, Selasa (10/10/2023).

Banner Iklan Media Jatim

Kata Basith, perkiraan anggaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) nan diarahkan ke pengembangan IPM itu sekitar 40 persen. Hal ini sudah dibicarakan dengan DPRD Sampang.

“Kami percaya masyarakat tetap bisa merayakan tanpa kudu pemerintah nan memulai, seperti petik laut dan kesenian lainnya,” ujarnya.

Pihaknya mengaku siap membantu masyarakat jika ada nan dibutuhkan, seperti kemudahan perizinan alias peralatan-peralatan Pemkab nan mungkin dibutuhkan.

“Kami berambisi di Hari Jadi Sampang ini masyarakat bisa menjiwai gimana perjuangan para pendahulu nan bisa melawan para penjajah,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang penduduk Desa Ragung, Kecamatan Pangarengan, Fauziyah Soadah (22) mengaku kecewa karena Hari Jadi Sampang nan biasa digelar setiap tahun sekarang ditiadakan.

“Harusnya pemerintah bisa memberikan bingkisan di setiap Hari Jadi Sampang, agar terasa seperti refleksi bagi semua warga,” ungkapnya, Selasa (10/10/2023).

Kalau dorongan, kata Mahasiswa IAIN Madura itu, semua pihak bisa memberikan dorongan. Namun tentu saja, pemerintahlah nan semestinya lebih bertanggung jawab dalam pagelaran Hari Jadi Sampang tersebut.

“Hal ini butuh didengarkan pemerintah, Hari Jadi itu kudu rutin dilaksanakan sebagai corak kecintaan kita kepada kabupaten ini,” pungkasnya.(rif/faj) 

Selengkapnya
Sumber Mediajatim
Mediajatim