Sejarah Jembatan Suramadu, Penghubung Madura-Surabaya hingga Jadi Red Carpet bagi Mahfud MD

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

https: img.okezone.com content 2023 11 19 406 2923209 sejarah-jembatan-suramadu-penghubung-madura-surabaya-hingga-jadi-red-carpet-bagi-mahfud-md-DqcKuLO3xq.JPG Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD pulang kampung ke Madura via Jembatan Suramadu (Foto: Instagram/@mohmahfudmd)

SEJARAH Jembatan Suramadu sekarang sudah menjadi bagian dari warisan gemilang. Tak sekadar sebagai penghubung dua pulau terpisah, Jembatan Suramadu, sekarang menjadi 'Red Carpet' bagi Menteri Koordinator bagian Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD nan menyaksikan kehadirannya pulang kampung ke Tanah Madura.

Kunjungan Mahfud MD ke Madura menjadi sorotan utama, mengingat ini merupakan pertama kalinya setelah ditetapkan sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberap waktu lalu.

Dampaknya, ribuan orang dari beragam kabupaten di Pulau Madura, termasuk Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, memadati ujung Jembatan Suramadu Surabaya untuk menyambut Mahfud MD.

Warga Madura, nan kebanyakan terdiri dari anak muda, santri, pemuka agama, dan tokoh masyarakat, berasosiasi dalam kegembiraan untuk merayakan kepulangan Mahfud di Jembatan Suramadu nan menjadi ikon penuh makna ini.

Kehebohan dan kehangatan sambutan tersebut juga menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah panjang Jembatan Suramadu.

Tanpa adanya kenangan sejarah jembatan suramadu, kenyamanan mobilisasi penduduk Madura serta sambutan meriah untuk Mahfud MD mungkin tidak bakal terwujud. Mari kita simak sejarah gemilang Jembatan Suramadu nan patut untuk diketahui.

Mahfud MD Mudik ke Madura

(Foto: Instagram/@mohmahfudmd)

Sejarah Jembatan Suramadu

Sejarah jembatan Suramadu berasal dari buahpikiran nan dicetuskan oleh seorang insinyur sipil terkemuka, Prof Dr Sedyatmo, pada tahun 1960-an.

Beliau tidak hanya merancang kreasi jembatan ini, tetapi juga dikenal sebagai tokoh di kembali pondasi ceker ayam nan terkenal di beragam negara. Namun, sayangnya, pada tahun 1984, Sedyatmo meninggal dunia.

Sebelum direncanakan untuk dibangun, pada tahun 1990, telah dilakukan studi kepantasan proyek jembatan di Selat Madura. Studi tersebut menghasilkan konklusi bahwa pengembangan pulau Madura menjadi kunci utama dalam ekspansi kota Surabaya.

Kemudian, B.J. Habibie diamanahkan untuk mengawasi pembangunan Jembatan Suramadu. Meskipun riset dilakukan, pembangunan tertunda akibat krisis moneter.

Pada tahun 2003, Presiden Megawati Soekarnoputri mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 79 tentang Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura pada tanggal 20 Oktober 2003. Namun, pembangunan jembatan nan melintasi selat memerlukan waktu enam tahun untuk diselesaikan.

Follow Berita Okezone di Google News

Selengkapnya
Sumber Okezone
Okezone