SDN Somalang Pakong Gelar Pameran Karya, Siswa Sulap Barang Bekas Jadi Miniatur Arek Lancor dan Masjid Agung!

Pamekasan, mediajatim.com – SDN Somalang, Kecamatan Pakong, menggelar Pameran Karya Siswa bertema “Cinta Cagar Budaya Kabupaten Pamekasan” di laman sekolahnya, Sabtu (21/10/2023).

Pameran nan diikuti siswa kelas I hingga kelas VI tersebut dilaksanakan dalam rangka Sumatif Tengah Semester (STS) dengan mengaplikasikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Kurikulum Merdeka.

Kepala SDN Somalang Hamriyah menjelaskan bahwa pameran nan digelar untuk kedua kalinya tersebut dilaksanakan untuk memotivasi siswa agar bisa berkarya positif sesuai dengan petunjuk kurikulum merdeka.

“Hal ini juga dimaksudkan untuk mendekatkan peserta didik bersosialisasi dengan masyarakat, lantaran juga menghadirkan wali siswa, sehingga para wali akhirnya tahu hasil produktivitas siswa,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Sabtu (21/10/2023).

Karya siswa ini, kata wanita nan berkawan dipanggil Bu Ham itu, disesuaikan dengan tingkatan alias kelas.

“Kelas satu hanya menempel kertas-kertas dengan kreatif, kelas dua dan tiga menyulap jejak botol menjadi boneka, alias dibuat kembang hias,” paparnya.

Berbeda dengan kelas IV, V dan VI. Mereka membikin miniatur Arek Lancor, Pintu Gerbang Salam Pamekasan, Makam Raja Ronggosukowati, Masjid Agung Asy-Syuhada dan Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP).

“Kami sengaja mendorong siswa berkarya dari peralatan jejak menjadi sesuatu nan estetik dan menguntugkan, dan itu bakal sangat mahal jika diolah dengan baik dan juga bisa mengurangi sampah,” katanya.

Koordinator Wilayah (Korwil) Bidang Pendidikan dan Kebudayaan (Bidikbud) Kecamatan Pakong Zainal Fatah, nan datang pada pameran karya tersebut, mengapreasiasi karya siswa dan antusiasme para wali nan hadir.

“SDN Somalang ini termasuk satu dari tiga sekolah di Kecamatan Pakong nan sudah melaksanakan pameran produktivitas siswa,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Sabtu (21/10/2023).

Zainal berambisi aktivitas seperti ini rutin dilaksanakan setiap tahun, sebab, dapat memantik semangat siswa meningkatkan keahlian berkarya dari barang-barang bekas.(rif/ky)