Ratusan Masa AMCM Geruduk Mapolres Sampang

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

MADURANEWS.CO, Sampang– Ratusan masa dari Aliansi Masyarakat Camplong Mengguget (AMCM) menggelar Aksi demonstrasi di depan Mapolres Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Senin (13/11/2023).

Koordinator Lapangan (Korlap) 1 Aksi, Abd Aziz mengatakan, bahwa kehadiran pihaknya ke Mapolres Sampang lantaran diusik oleh oknum personil polres Sampang. Menurut dia, pihaknya tidak bakal usil jika oknum polres Sampang tidak usik.

Azis juga mengaku jika dirinya satu tahun tiga bulan nan lampau dirinya juga tampil dilantal jalan jamaluddin. Dan sekarang dia terundang kembali, lantaran menurutnya Mapolres Sampang tetap tetap memelihara tuyul.

“Saatnya KBO Reskrim dan antek anteknya kudu tumpul. Tidak boleh ada dinasti kekuasaan di Mapolres Sampang,” katanya saat berorasi.

Azis menegaskan jika Kabupaten Sampang itu kecil, pihaknya juga kecil. Tapi kecilnya pihaknya itu bakal menunjukkan pada bumi bahwa Sampang bisa memperjuangkan keadilan. Perilaku oknum-oknum mereka (Polres Sampang) nan kurang ajar, perilaku oknun Mereka-mereka nan tidak punya etika kudu diselesaikan hari ini.

“Saya tidak bakal terusik jika Anda tidak usil. Kamu tidak boleh membangun dinasti di Mapolres Sampang,” tegasnya.

Azis juga meminta kepada Wakapolres Samparig nan ada didepan masa tindakan untuk menunjukkan jika instansinya bukan pengecut, dan segera memproses oknum anggotanya nan tuyul.

“Jangan lindungi KBO Reskrim, jangan lindungi Mereka mereka nan tuyul selama ini. Tunjukkan pada bumi jika kapolres Sampang bukan pengecut,” pintanya.

Sementara koordinator nan lain, Khuzairi menyampaikan, bahwa kehadiran pihaknya hari Ini murni corak support moral, kehadiran pihaknya hari ini murni mendukung kapolres Sampang untuk menegakkan keadilan. Orang Madura jika satu sakit, semua sakit. Artinya jika satu tersakit semua tersakiti. Orang Madura menurut dia tetap teguh memegang budaya ketimuran.

“Etika tidak bisa ditukar dengan ilmu, etika tidak bisa ditukar dengan Undang-undang. Apalagi etika itu sudah ada di dalam Undang-undang pelanggaran kode etik,” ujarnya.

Ia kemudian menambahkan, Kedatangan pihaknya hari ini juga bakal memberikan mengerti kepada kapolres Sampang dan anggotanya, jika tika sidak bisa ditukar dengan pengetahuan Polres Sampang tidak boleh pandang bubu, bahwa nan salah kudu ditetapkan salah. Siapapun itu, mau anak buah ataupun nan lainnya.

“Kita orang Madura nan memegang teguh budaya ketimuran, kita biarkan mengedepankan atika daripada pengetahuan, kita bakal tetap mengedepankan solidaritas Jangan sampa kehormatan orang lain dinjak nak orang lain, apalagi bukan orang Madura,” pungkasnya. (san)

Selengkapnya
Sumber Madura News
Madura News