Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud Md menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Mahfud Md dianggap mempunyai pengalaman nan komplit dan sebagai politikus trias politika alias nan pernah menduduki kedudukan di eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Mahfud Md? Saat ini diketahui, pemilik nama komplit Mohammad Mahfud Mahmodin tengah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Dikutip Liputan6.com dari beragam sumber, Rabu (18/10/2023) Mahfud Md menjabat sejak 23 Oktober 2019, menjadi tokoh sipil pertama nan mengemban kedudukan tersebut dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pada masa jabatannya sebagai Menko Polhukam, Mahfud ditugaskan oleh Presiden Jokowi untuk menduduki kedudukan Menteri Dalam Negeri (ad interim) ketika menteri definitif, Tito Karnavian melakukan diplomasi ke Singapura pada 2020.
Kemudian, Mahfud Md juga didapuk menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (ad interim) sewaktu menteri definitif, Tjahjo Kumolo mengalami sakit hingga akhirnya meninggal dunia. Ia kembali menjabat kedudukan nan sama pada 16 Juli 2022 sebagai pelaksana tugas menteri.
Sebelumnya, Mahfud Md pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008–2013[8] dan Hakim Konstitusi pada periode 2008-2013. Ia merupakan personil DPR dan Menteri Pertahanan (Menhan) pada Kabinet Persatuan Nasional.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo hari Rabu (18/10).
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini
Pendidikan dan Masa Kecil
Mahfud Md lahir di Sampang, Madura pada 13 Mei 1957. Dia lahir dari pasangan Mahmodin dan Siti Khadijah. Ketika Mahfud berumur dua bulan, family Mahmodin pindah ke Pamekasan, wilayah asalnya.
Ketika Mahfud berumur dua bulan, family Mahmodin pindah ke Pamekasan, wilayah asalnya.
Riwayat pendidikan Mahfud MD:
- Madrasah Ibtidaiyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan, Madura
- SD Negeri Waru, Pamekasan, Madura
- Sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA) Negeri Pamekasan, Madura
- Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) Yogyakarta
- Sarjana Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
- Sarjana Sastra Arab, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
- Magister Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
- Doktor Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
- Profesor Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Perjalanan Karier
Mahfud Md lebih dikenal sebagai staf pengajar dan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta sejak 1984.
Sebelum menjabat sebagai Hakim Konstitusi, Mahfud pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI (2000-2001), Menteri Kehakiman dan HAM (2001), Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (2002-2005), dan Rektor Universitas Islam Kadiri (2003-2006).
Lalu Anggota DPR RI duduk Komisi III (2004-2006), Anggota DPR RI duduk Komisi I (2006-2007), Anggota DPR RI, duduk di Komisi III (2007-2008), Wakil Ketua Badan Legislatif DPR-RI (2007-2008), dan Anggota Tim Konsultan Ahli Pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum-HAM Republik Indonesia.
Selain itu, Mahfud Md juga tetap aktif mengajar di Universitas Islam Indonesia (UII), UGM, UNS, UI, Unsoed, dan lebih dari 10 Universitas lainnya pada program Pasca Sarjana S2 dan S3.
Mata kuliah nan diajarkan adalah Politik Hukum, Hukum Tata Negara, Negara Hukum dan Demokrasi serta pembimbing penulisan tesis dan desertasi. Berikut selengkapnya:
Pekerjaan Mahfud Md:
- Dosen Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia (1984–)
- Sekretaris Jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (1986–1988)
- Pembantu Dekan II Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia (1988–1990)Direktur Karyasiswa, Universitas Islam Indonesia (1991–1993)
- Pembantu Rektor I Universitas Islam Indonesia (1994–2000)
- Direktur Pascasarjana Universitas Islam Indonesia (1996–2000)
- Anggota Panelis dan Asesor, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (1997–1999)
- Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (2002–2005)
- Rektor Universitas Islam Kadiri (2003–2006)
Jabatan pemerintahan:
- Plt. Staf Ahli dan Deputi Menteri Negara Urusan HAM (1999–2000)
- Menteri Pertahanan Republik Indonesia, kemudian Menteri Kehakiman (2000–2001)
- Anggota DPR RI, menempati Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif (2004–2008)
- Anggota Tim Konsultan Ahli pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Depkum HAM RI (sekarang)
- Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2008–2013)
- Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (2017–2018)
- Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (2018–)
- Menkopolhukam (2019–)
- Ketua Kompolnas
Mahfud Md Resmi Jadi Bakal Cawapres Ganjar Pranowo
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengumumkan Mahfud Md menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
"Saya dengan mantap mengambil keputusan untuk bangsa dan negara dengan mengucapkan bismilah, maka cawapres nan dipilih oleh PDIP nan bakal mendampingi Ganjar Pranowo adalah Mahfud Md," ujar Megawati di DPP PDIP, Rabu (18/10/2023).
Megawati mengumumkan bakal cawapres ini berbareng Plt Ketua Umum PPP M. Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang serta bakal Capres Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDIP.
Mahfud Md dianggap mempunyai pengalaman nan komplit dan sebagai politikus trias politika alias nan pernah menduduki kedudukan di eksekutif, legislatif dan yudikatif.
"Pengalamannya nan komplit berada di seluruh bilik trias politika, serta rekam jejak kebersihannya nan tanpa kompromi," kata Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy.
Selain itu, Rommy menyebut bahwa Mahfud Md adalah sosok nan religius dan sudah malang melintang di bumi politik.
"Kami meyakini tokoh nan bakal mendampingi mas Ganjar adalah figur religius nan integritasnya sebagai pejabat publik sudah terentang lintas dekade," pungkasnya.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.