Prabowo Resmikan 16 Titik Sumur Bor dan Pipanisasi di Jawa Tengah

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto meresmikan 16 titik sumur bor dan pipanisasi di wilayah Jawa Tengah. Usai peresmian, Prabowo berbareng sejumlah anak mini terlihat basah-basahan di Desa Suro, Kalibagor, Kabupaten Banyumas.

Prabowo mengatakan, turut berbahagia dapat membantu masyarakat nan kesulitan air di musim kemarau, khususnya wilayah Jawa Tengah.

Ada 16 titik pengeboran nan ditelah dibangun Kementerian Pertahanan berbareng Universitas Pertahanan dan pipanisasi di wilayah Jawa Tengah, salah satunya Kabupaten Banyumas.

"Saya senang hari ini ada 16 titik di Jawa Tengah tengah. Ternyata kades-kades tetap meminta support untuk rakyatnya. Itu tugas selalu berjuang untuk rakyatnya bisa memenuhi sesuai kapasitas," ujar Prabowo, Minggu (29/10/2023).

Prabowo meresmikan 16 titik baru sumber air bersih. Mulai dari Desa Suro Banyumas tujuh titik, Blora dan Boyolali tiga titik, Purworejo dua titik, dan Kendal satu titik. Sumber air baru merupakan kerja keras Universitas Pertahanan membantu masyarakat nan mengalami kekeringan.

"Air sangat krusial air, sangat vital dan ini kebahagiaan kita bersama," ucap Prabowo.

Prabowo menjelaskan, support pengeboran sumber air baru dan pipanisasi berasal dari Presiden Jokowi memerintahkan support pemberian air bersih kepada wilayah nan mengalami kesulitan air bersih.

Usai pengarahan tersebut, Kementerian Pertahanan bergerak untuk membantu masyarakat mendapatkan sumber air bersih baru.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini

Prabowo Tergerak Membuat Prodi Khusus Air Hidrologi

"Saya menindaklanjutinya, Fakultas Teknik kita punya mahir dan mereka bergerak ke Pulau Moa, Lombok, Sumbawa, Pamekasan, dan Gunung Kidul. Alhamdulillah Jateng kita bisa bantu. Saya titip selalu jaga akomodasi nan sudah dibangun," jelas Prabowo.

Prabowo mengaku sudah lama memikirkan langkah membantu masyarakat mendapatkan sumber air baru pada musim kemarau.

Sebelumnya, Prabowo mengaku sebagai Ketua Umum HKTI menjadikan air sebagai kebutuhan nan vital. Menyikapi kondisi tersebut, Prabowo tergerak membikin prodi unik ialah air hidrologi.

"Prodi ini gimana mendalami masalah air, langkah membersihkan air sungai, rawa, dan laut untuk menjadi air bersih," tegas Prabowo.

Air bersih tersebut dapat digunakan masyarakat untuk minum dan kebutuhan masyarakat lainnya. Saat ini Universitas Pertahanan sejumlah mahir nan mempunyai keahlian dalam pengembangan teknologi.

"Kita punya teknologi dengan kecermatan nan sangat baik, Alhamdulillah sampe sekarang ketepatan nyaris 100 persen," pungkas Prabowo. 

Prabowo Beri Bantuan Sumur Bor dan Pipanisasi di Desa Suro Banyumas

Saat turun dari kendaraan untuk menyerahkan support sumur bor dan pipanisasi, Menhan Prabowo mendapatkan sambutan meriah dari penduduk nan berterima kasih menerima support sumur bor dan pipanisasi.

Siswa SD dan penduduk meminta bersalaman dengan Prabowo dengan menyalami siswa SD dan warga.

Prabowo terlihat menggendong siswa SD nan tampak antusias menunggunya di letak penyerahan bantuan. Begitupun dengan penduduk tampak ada nan menangis memandang kehadiran Prabowo.

Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk melakukan komunikasi dengan sejumlah wilayah di Jawa Tengah melalui melalui virtual. Secara satu persatu dia menyapa para perangkat desa dan memberikan pengarahan mengenai support nan diberikan.

Prabowo menjelaskan, air sangat krusial untuk kehidupan masyarakat untuk kelangsungan hidup masyarakat. Air dapat digunakan untuk memasak hingga melaksanakan ibadah, salah satunya untuk solat.

"Manfaatkan air sebaik mungkin, jangan dibuang-buang alias disia-siakan, digunakan untuk kebutuhan hidup maupun solat," jelas Prabowo.

Warga Bersyukur Terima Bantuan

Salah seorang penduduk Kecamatan Kalibagor, Paiman mengaku berterima kasih Prabowo mendatangi daerahnya dan menyapa masyarakat Desa Suro, Kalibagor. Kedatangan Prabowo melepas kerinduan masyarakat nan memandang langsung kehidupan masyarakat dan memberikan support sumur bor dan pipanisasi.

"Ini baru pemimpin, mau datang ke wilayah kami nan berbeda dengan kehidupan kota," kata Paiman.

Paiman meminta, para ketua Pemerintah Pusat maupun wilayah dapat memandang langsung kehidupan masyarakat, terutama pada musim kemarau. Pada musim kemarau, Kecamatan Kalibagor mengalami kekeringan sehingga mendapatkan air bersih cukup sulit.

"Kalau sudah musim kering kayak gini hanya bisa pasrah dan kudu irit air," tutup Paiman. 

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Selengkapnya
Sumber Liputan6
Liputan6