ARTICLE AD BOX
Pamekasan (beritajatim.com) – Islamic Boarding School Padepokan Kiai Mudrikah, Kembang Kuning, Pamekasan, mengeluhkan sektor pelayanan PLN UP3 Pamekasan, akibat penurunan alias pengurangan voltase aliran listrik.
Bahkan dalam beberapa hari terakhir, penurunan voltase aliran listrik terbilang cukup signifikan dan hanya sebesar 78 amper dari total besaran voltase 200 amper.
Kondisi tersebut sangat berkapak pada beragam peralatan elektronik khususnya di lembaga pendidikan, seperti komputer, laptop, intreraktif flat panel, AC, smart tv dan beberapa peralatan elektronik lainnya.
“Kondisi ini betul-betul tidak bisa kami terima, dan kami sangat geram lantaran kejadian seperti ini justru sering terjadi berulang kali,” kata Direktur Utama Padepokan Kiai Mudrikah, Achmad Muhlis, Minggu (19/11/2023).
Baca Juga: Pemkab Pamekasan Tandatangani Pakta Integritas Netralitas ASN Pada Pemilu 2024
Selain itu, pihaknya juga sangat menyesalkan sektor pelayanan nan dinilai tidak maksimal, dan condong menyepelekan keluhan pelanggan. “Prinsipnya kami sudah berulang kali melaporkan persoalan ini kepada pihak PLN, tapi hasilnya nihil,” ungkapnya.
“Informasinya, penurunan voltase ini dipicu lantaran banyaknya pelanggan. Tapi nan terjadi justru tidak ada langkah konkrit, semisal penambahan travo alias solusi konkrit lainnya dari pihak PLN,” sambung Muhlis.
Tidak hanya itu, pihaknya juga sangat menyesalkan sikap salah satu petugas PLN nan justru tidak menggubris keluhan nan dilayangkan. “Kondisi ini membikin kami betul-betul emosi, dan kami percaya kondisi ini juga dialami pengguna lain,” sesalnya.
Baca Juga: PJ Bupati Pamekasan Minta OPD Solid dan Sinergi Bangun Daerah
Akibat kondisi tersebut, pihaknya mengalami kerugian materil akibat rusaknya beragam sarana elektronik. “Untuk siasati ini, kami terpaksa kudu mengeluarkan anggaran tambahan untuk membeli trafo 66 ribu watt, harganya lumayan mahal sebesar Rp 90 juta,” jelasnya.
“Tapi nan pasti, peralatan elektronik di lembaga kami bermasalah akibat arus listrik nan tidak stabil. Padahal modal kami membeli beragam peralatan ini nyaris mencapai Rp 1 miliar, jadi tolong berikan pelayanan terbaik bagi kami sebagai pelanggan,” harapnya.
Namun hingga buletin ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari PLN UP3 Pamekasan, khususnya seputar anggaran penambahan trafo nan dibebankan kepada pembeli hingga mencapai nomor sebesar Rp 90 juta. [pin/ted]
Baca buletin lainnya di Google News alias langsung di laman Indeks