Pasar Tanah Abang Kembali Ramai, Pedagang Senyum

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

JAKARTA, Koranmadura.com – Suasana Pasar Tanah Abang pada Jumat (13/10/2023), mulai ramai pembeli dan ini membikin pedagang kembali tersenyum. Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi akibat signifikan bagi para pedagang bentuk seperti di Tanah Abang ini.

“Selain laris, nan berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada nan belanja, sebagian besar bilang sudah,”ujar Mendag Zulkifli Hasan saat kembali mengunjungi pasar tersebut.

Mendag menegaskan, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 tahun 2023 mulai menunjukkan akibat positif. Perdagangan daring dan luring mulai berkembang dengan selaras. Kompetisi perdagangan diharapkan terjadi secara sehat dan adil.

“Itulah gunanya sesuatu itu ditata dan diatur agar semua bisa berkembang dengan baik. Beberapa hari nan lampau di Semarang, Jawa Tengah, sudah mulai ada geliat perdagangan sehingga pedagang sudah mulai tersenyum,” tambah Zulkifli Hasan, seperti dilansir kemendag.go.id.

Terkait positive list, Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan, perihal ini sedang dibahas Kemendag dengan bersinergi dengan kementerian lembaga lain.

“Positive list tetap dibahas antar-kementerian/lembaga mengenai dan diharapkan dapat segera diselesaikan. Produk nan masuk positive list jumlahnya tidak banyak. Artinya, selain produk tersebut dipersilakan menggunakan jalur impor biasa,” jelas Mendag.

Ia juga mengapresiasi lokapasar (marketplace) nan tidak lagi mengimpor produk di luar area pabean (post border). Hal ini menjadi kesempatan bagi pelaku industri dan upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal untuk memanfaatkan platform digital.

“Untuk itu, pelaku upaya luring kudu memanfaatkan platform digital dengan baik,” kata Zulkifli Hasan.

Dalam kesempatan ini, Mendag kembali membujuk pelaku UMKM untuk masuk dalam platform digital agar dapat bersaing.

“Kami membujuk agar toko-toko bentuk berdagang secara daring lantaran perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga bakal memberikan pelatihan, misalnya langkah pengemasan. Di sisi lain, platform digital bakal mendapat banyak pengguna sehingga keduanya saling menguntungkan,” tutup Mendag Zulkifli Hasan. (Kunjana)

Selengkapnya
Sumber Koranmadura
Koranmadura