ARTICLE AD BOX
Sumenep (beritajatim.com) – Menkopolhukam RI, Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud MD dijadwalkan menghadiri Istigasah Kebangsaan di GOR A. Yani Sumenep pada Sabtu (18/11/2023) malam. Selain itu, datang juga Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dan seratus ustad dan nyai dari empat kabupaten di Madura.
Istigasah Kebangsaan tersebut digagas Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kabupaten Sumenep dan sejumlah relawan seperti Sahabat Mahfud, Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), Madura Asli (Madas), Santri Milenial Indonesia, Achmad Fauzi Mania, dan Higemura.
“Istigasah kebangsaan ini sebagai ikhtiar untuk bersama-sama mengetuk pintu langit, bermunajat dan berselawat, memohon agar negeri ini tetap kondusif dan damai, terlebih menjelang kontestasi Pilpres 2024,” kata Ketua Bamusi Sumenep, KH. Qusyairi Zaini.
Menurut Kiai Qusyai, sapaan akrabnya, di tengah tensi politik nan semakin meningkat, kearifan dan angan para kiai, masyayikh, seperti hujan di tengah kemarau. Karena para kiai, mempunyai kepekaan jiwa dan keluhuran budi nan menjadi teladan masyarakat.
BACA JUGA:
Ribuan Warga Madura Sambut Mahfud MD, Naik Vespa dan Kapal Nelayan
“Tensi politik tahun 2024 sudah terasa ‘naik’. Karena itu, mari kita bersama-sama para kiai, para masyayikh, terutama nan di Madura, menjaga suasana tetap kondusif. Semoga masyarakat tidak mengalami perpecahan meski berbeda pilihan, sehingga pemilu tahun ini bisa melangkah dengan lancar, aman, damai, jujur dan adil,” lugasnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Huda dan Pimpinan Pondok Pesantren Rehabilitasi Narkoba Hidayatul Ulum Sumenep itu juga membujuk masyarakat Madura untuk tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kekeluargaan, persaudaraan, dan semangat gotong royong dalam menghadapi Pemilu 2024.
“Kami juga membujuk pada seluruh masyarakat Madura untuk bersama-sama mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan, nilai-nilai persatuan dalam menghadapi Pemilu 2024 ini. Perbedaan itu fitrah. Namun persatuan itu nilai luhur nan kudu tetap kita jaga dan kita junjung tinggi sebagai satu bangsa, sabagai satu masyarakat nan beradab,” tandasnya.
Karena itu, alumni UIN Sunan Ampel itu juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan kewenangan konstitusionalnya dengan memilih presiden dan wakil presiden nan sesuai dengan hati nuraninya. Presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2024 nanti, merupakan “‘ulil amri’ nan kudu ditaati.
BACA JUGA:
Mahfud MD: Jangan Main Curang di Pilpres, Rakyat Bisa Marah
“Memilih pemimpin itu wajib bagi kita. Karena pemimpin itu nan bakal menentukan nasib kita dalam berbangsa dan bernegara. Karena itu, mari kita gunakan kewenangan konstitusi kita, kewenangan politik untuk memilih capres dan cawapres nan betul-betul bisa mengayomi, punya integritas, dan dedikasi demi kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” tukasnya.
Acara munajat berbareng untuk bangsa ini juga bakal dihadiri Majelis Selawat At-Taufiq Sampang. Sementara jumlah jemaah nan bakal datang diperkirakan 30 ribu orang dari empat kabupaten di Madura, Sumenep Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan. [tem/beq]
Baca buletin lainnya di Google News alias langsung di laman Indeks