Komisi IV DPRD Sampang Apresiasi Capaian PAD RSUD Mohammad Zyn

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

MADURANEWS.CO, Sampang– Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengapresiasi  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mohammad Zyn dengan pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) nan mencapai ratusan miliar.

Selain daripada pencapaian nan sudah cukup besar, RSUD Mohammad Zyn berani menambah sasaran PAD-nya di tahun 2024 mendatang dari pencapaian tahun 2023 ini.

Anggota komisi IV DPRD Sampang, Moh Iqbal Fathoni mengatakan, bahwa ketika dirinya rapat kerja dengan pihak RSUD dirinya sempat mempertanyakan masalah Pagu PAD-nya nan dianggarkan Rp 125 miliar. Namun, RSUD menurut dia menjawab dengan sangat optimis jika PAD mereka tahun ini bakal mencapai Rp 160 miliar. 

“Hebat banget. Bahkan dia bisa Rp 173 miliar,” singkatnya, Rabu (15/11/2023).

Keoptimisan daripada RSUD mengenai realisasi PAD-nya nan Rp 160 – 173 miliar itu, menurut orang nan berkawan disapa bung Fafan itu lantaran sekarang nan tahun 2023 sudah mencapai Rp 157 miliar, dan itu bisa sampai Rp 160 miliar disisa satu separuh bulan tahun ini. 

Selain itu, Fafan juga mengaku jika saat Raker itu dirinya sempat mengkritik pada awalnya. Karena dengan penambahan perangkat nan harganya mencapai puluhan miliar. “Kenapa ini kok bisa tetap Rp 160 miliar, dan hanya naik Rp 3 miliar. Dan RSUD menjawab, tidak pak, kami berani sampai Rp 173 miliar. Tapi di pagunya kami Rp 125 miliar,” ucapnya menceritakan proses pembahasannya dengan pihak RSUD Muhammad Zyn.

Fafan juga mengungkapkan, jika Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) nan sukses dan paling sukses di Kota bahari menurut pihaknya adalah RSUD. Dan itu menurut dia perlu diapresiasi, lantaran PAD-nya direncanakan Rp 173 miliar.

Lebih lanjut, menurut dia kemarin pihaknya memberikan dua masukan terhadap RSUD. nan diantaranya antrian pasien dan sebagainya itu di Poli nan tidak ada dokter. Tidak ada master itu sampai 3, sehingga pasien nan datang jam 7 baru dilayani jam 11.

“Karena Visite jika master 1 kan, seandainya master itu 3, Visite 2, nan nungguin 1 di poli itu, sehingga bisa dilayani. Itu nan menjadi masukan Komisi IV,” ungkapnya.

Dia juga menuturkan jika Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bakal rugi jika mengeluarkan untuk Sampang. Karena Universal Health Coverage (UHC) mengeluarkan Rp 40 miliar setiap tahunnya. Dari tahun 2023 – 2024 ini direncanakan Rp 40 miliar, namun jika untuk tahun 2024 menurut dia mengeluarkan sebesar Rp 39 miliar. 

“Tapi pendapat kita bisa sampai Rp 100 miliar lebih, rugi BPJS,” tukasnya. (san)

Selengkapnya
Sumber Madura News
Madura News