ARTICLE AD BOX
MADURANEWS.CO, Sampang– Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mengaku bakal segera melakukan koordinasi dengan ketua DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) guna mencari jalan keluar daripada masalah kurangnya anggaran wajib di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertran) setempat.
Wakil ketua komisi IV DPRD Sampang, Nasafi mengatakan, jika sebenarnya dirinya pada saat menggelar rapat Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dengan Disnakertran dan BPBD setempat merasa males saat Membuka RKA mereka. Hal itu dikarenakan untuk kebutuhan wajib mereka seperti penghasilan tidak terpenuhi. Di BPBD itu, jangankan untuk penanganan musibah alam, untuk penghasilan saja mereka sudah kekurangan sekitar Rp 500 juta.
Lebih lanjut, menurut Nasafi pihaknya sampai bingung mau membahas seperti apa RKA dari dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut. Karena untuk BPBD sendiri, ini sudah mendekati perubahan cuaca nan biasanya condong ada bencana. Namun dirinya sangat tidak mau adanya musibah di kota Bahari, lantaran dirinya takut biaya untuk penanganan musibah itu juga tidak tercover.
“Makanya kelak kita di Badan Anggaran itu bakal tetap mempertanyakan seperti apa itu anggaran wajib itu bisa sampai kurang, apalagi nan sunnah,” katanya.
Dia menuturkan, jika pihaknya bakal segera mencarikan solusi untuk persoalan kekurangan anggaran di BPBD dan Disnaker tersebut. Terkait masalah tersebut, menurut Nasafi merupakan Pekerjaan Rumah (PR) nan cukup berat bagi pihaknya. Ia juga mengaku jika pihaknya bakal segera koordinasi dengan ketua DPRD, termasuk juga TAPD guna mencari jalan keluar dari persoalan kekurangan anggaran tersebut.
“Sehingga nanti, baik itu kebutuhan wajib itu seperti apa kelak untuk menutupi itu,” tukasnya. (san)