Kendalikan Harga dan Persediaan Bahan Pokok, Pemkab Sumenep Gelar Gerakan Pangan Murah

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Pangan(Dok. Media Jatim) Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo didampingi sejumlah pejabat menggelar Gerakan Pangan Murah di laman Pendopo Kecamatan Batuan Sumenep, Senin (16/10/2023).

Sumenep, mediajatim.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Halaman Pendopo Kecamatan Batuan, Senin (16/10/2023).

Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Pangan Sedunia 2023 nan memang jatuh pada 16 Oktober 2023. Selain di Kecamatan Batuan, GPM ini rencananya juga bakal digelar di Kecamatan Kalianget, Selasa (17/10/2023) besok.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, aktivitas ini bermaksud untuk menstabilkan nilai dan persediaan bahan pokok.

Selain itu, kata Fauzi, GPM ini juga untuk mengendalikan inflasi nan terjadi di Sumenep.

“Adanya aktivitas ini menjadi bukti kehadiran pemerintah, corak kepedulian Pemkab untuk mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan dengan nilai terjangkau dan berkualitas,” ungkapnya, Senin (16/10/2023).

Kata orang nomor satu di Sumenep itu, GPM memang rutin digelar setiap tahun, tiada lain, agar masyarakat Kota Keris bisa membeli kebutuhan pangannya dengan nilai terjangkau.

“GPM digelar memang untuk mengendalikan nilai pangan, khususnya beras nan mengalami kenaikan nilai signifikan,” paparnya.

Politisi PDIP ini juga membujuk kepada semua komponen masyarakat bekerja-sama untuk menjaga stabilitas pasokan dan nilai pangan di Sumenep.

Sementara itu, Kepala DKPP Sumenep Arif Firmanto menjelaskan bahwa GPM ini merupakan aktivitas nasional. Artinya, bukan hanya di Sumenep nan menggelar aktivitas ini, melainkan di seluruh Indonesia.

“Kegiatan ini serentak berjalan di 411 titik, 38 provinsi dan 260 kabupaten dan kota se-Indonesia,” terangnya, Senin (16/10/2023).

Lebih lanjut Arif memaparkan, dalam GPM di Sumenep, pihaknya menyediakan beberapa komoditas pangan strategis, seperti beras premium 3.000 kilogram, beras medium 10.000 kilogram, gula pasir, 1.000 kilogram, minyak goreng 2.400 liter, dan cabe rawit 100 kilogram.

“Selain itu juga ada cabe merah besar 100 kilogram, telur ayam ras 400 kilogram, bawang merah 400 kilogram, tisu besar 5 karton dan tisu mini 5 karton,” pungkasnya.(mj21/faj)

Selengkapnya
Sumber Mediajatim
Mediajatim