ARTICLE AD BOX
Setiap orang pasti pernah mendengkur di dalam hidupnya. Namun, saat mengandung Mums mungkin lebih sering mendengkur daripada biasanya. Lalu, kenapa ibu mengandung sering mendengkur?
Mums enggak perlu cemas dulu, yuk baca penjelasannya di bawah ini!
Baca juga: Duh, Ternyata Ibu Hamil nan Pendek Kemungkinan Sulit Melahirkan Normal!
Mendengkur disebabkan oleh lidah, mulut, dan tenggorokan nan bergetar saat Mums bernapas. Suara mendengkur muncul lantaran bagian-bagian tubuh tersebut sedang rileks dan menyempit saat kita sedang tidur.
Lalu, apakah normal jika ibu mengandung sering mendengkur? Normal Mums, jika ibu mengandung mendengkur. Ada banyak perihal nan bisa menjadi penyebab ibu mengandung mendengkur, seperti kenaikan berat badan, tenggorokan nan membengkak akibat peningkatan suplai darah saat hamil, dan lainnya.
Mendengkur saat mengandung bisa mulai kapan saja, namun kemungkinannya lebih tinggi ketika ukuran janin di dalam rahim sudah semakin membesar. Maka itu, Mums bakal condong lebih banyak mendengkur ketika sudah memasuki trimester ketiga.
Baca juga: Cara Membedakan Kontraksi Palsu dan Asli, Jangan Bingung Mums!
Cara Mencegah Mendengkur saat Hamil
Kalau Mums mau mencegah mendengkur saat hamil, maka bisa melakukan hal-hal ini:
- Tidur menyamping: tidur telentang bisa memperparah dengkuran lantaran menekan saluran udara. Jadi, tidur menyamping bakal menurunkan kemungkinan Mums mendengkur saat hamil. Sebagai rekomendasi, Mums bisa tidur menyamping dan meletakkan bantal di belakang tubuh untuk mencegah Mums mengubah posisi menjadi telentang saat tidur.
- Jaga berat badan sehat: tentu saja Mums pasti bakal mengalami kenaikan berat badan saat hamil, namun hindari kenaikan berat badan nan terlalu berlebihan, lantaran bisa meningkatkan kemungkinan mendengkur saat tidur.
- Gunakan nasal strip: nasal srtrip adalah perangkat untuk mencegah mendengkur saat tidur. Alat ini dipasang di pangkal hidung untuk menambah ruang agar udara masuk lebih lancar.
Baca juga: Musim Panas dan Dehidrasi Berpengaruh ke Jumlah Air Ketuban, Hati-hati Mums!
Apakah Harus Periksa ke Dokter Jika Mendengkur saat Hamil?
Mendengkur saat mengandung bakal berakhir dengan sendirinya ketika Mums sudah melahirkan, khususnya jika sebelum hamil, Mums jarang mendengkur. Jadi, pada umumnya mendengkur saat mengandung bukanlah perihal nan perlu dikhawatirkan.
Namun, mendengkur juga bisa menjadi salah satu indikasi kondisi nan disebut sleep apnea. Waspadai jika Mums mengalami gejala-gejala sleep apnea ini:
- Mengeluarkan bunyi tersedak saat tidur.
- Sesekali berakhir bernapas saat tidur.
- Suara dengkuran besar.
- Sakit kepala setelah bangun tidur.
- Merasa sangat capek dan susah berkonsentrasi .
Kalau Mums berprasangka mempunyai gejala-gejala sleep apnea tersebut, maka perlu periksa ke dokter. Pasalnya, sleep apnea dapat meningkatkan akibat preeklampsia dan glukosuria gestasional. Selain itu, sleep apnea juga bisa meningkatkan akibat kudu melahirkan dengan operasi caesar.
Ada pula kemungkinan Mums tidak menyadari mempunyai gejala-gejala sleep apnea di atas. Oleh karena itu, krusial bagi pasangan Mums untuk mengetahui gejala-gejala sleep apnea, agar dia sadar jika Mums mengalami gejala-gejala tersebut.
Sumber:
Emma's Diary. SNORING DURING PREGNANCY: IS IT NORMAL?.
Sleep Foundation. Why Do Pregnant Women Snore?. September 2023.
Louis, J., & Pien, G.W. (2022, September 22). Obstructive sleep apnea in pregnancy. In V. Berghella & N. Collop (Eds.). UpToDate., Retrieved July 24, 2023, from: https://www.uptodate.com/contents/obstructive-sleep-apnea-in-pregnancy
Izci Balserak, B. (2019). Sleep-disordered breathing in pregnancy part 1. American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, 200(9), P18–P19: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31674822/.
Hertz, G., & Sharma, S. (2019, January 31). Sleep dysfunction in women. Medscape., Retrieved October 17, 2022, from: https://emedicine.medscape.com/article/1189087-overview#showall.