Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Kram saat Hamil

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Trimester ketiga seringkali menjadi momen paling susah selama kehamilan. Ada banyak perihal nan dikeluhkan ibu mengandung pada trimester terakhir kehamilannya. Salah satu nan paling banyak dikeluhkan adalah kram. Beberapa wanita mengandung melaporkan nyeri di berbagai bagian tubuh selama trimester ketiga. Mulai dari perut, punggung, pundak, hingga kaki.

Banyak penyebab kram nan tidak berbahaya, tetapi tetap saja emosi ini sangatlah tidak nyaman. Untungnya, ada beragam langkah nan bisa Mums lakukan untuk meringankannya.

Kali ini, kita bakal membahas apa saja penyebab dan langkah mengatasi kram saat hamil.

Apa Penyebab Kram Saat Hamil?

Seringkali, kram selama kehamilan adalah perihal normal dan disebabkan oleh perubahan nan dialami tubuh selama kehamilan. Namun, jika ini adalah pengalaman pertama Mums hamil, wajar jika Mums sedikit cemas terhadap kram, dan Mums mungkin mau berkonsultasi dengan dokter.

Berikut adalah beberapa penyebab paling umum dari kram saat hamil:

1. Pembesaran rahim

Pertumbuhan bayi disertai dengan pembesaran rahim. Mums mungkin mengalami kesemutan, nyeri, dan sedikit ketidaknyamanan, nan mungkin terasa seperti kram menstruasi.  Jika Mums mengalami kram parah disertai bercak darah, segera dapatkan support medis.

\

2. Gas

Gas dapat menyebabkan sakit perut nan menyiksa. Rasa sakit mungkin terletak di satu area alias menyebar ke seluruh perut, punggung, dan dada.

Wanita mengandung mempunyai lebih banyak gas lantaran peningkatan progesteron. Progesteron menyebabkan otot-otot usus menjadi relaks dan memperpanjang waktu nan dibutuhkan makanan untuk melewati usus. Makanan memperkuat lebih lama di usus besar, sehingga memungkinkan lebih banyak gas berkembang.

3. Sembelit

Fluktuasi hormon, kurang cairan alias serat, kurang olahraga, pil unsur besi, alias kekhawatiran adalah penyebab umum sembelit pada ibu hamil. Sembelit dapat menyebabkan rasa sakit nan parah, seperti kram, nyeri tajam, dan menusuk

4. Peregangan kulit

Stretch mark di sepanjang pinggul dan perut pasti bakal muncul saat perut mulai membesar. Dan, bagi sebagian orang, pertumbuhan nan sigap bisa menimbulkan rasa sakit.

5. Kontraksi Braxton-Hicks

Juga dikenal sebagai persalinan palsu, kontraksi ini biasa terjadi pada waktu mendekati persalinan. Selama kontraksi Braxton-Hicks, perut mengencang dan berkontraksi selama 30 hingga 60 detik, lampau terlepas.

6. Masalah kandung empedu

Saat hamil, produksi progesteron meningkat untuk mengendurkan otot-otot. Efek samping nan umum terjadi adalah kandung empedu tidak dapat mengeluarkan empedu dengan cepat, sehingga menimbulkan batu empedu. Gejalanya muncul sebagai rasa sakit nan tajam dan menusuk di sisi perut disertai mual dan muntah, terutama setelah bangun tidur.

7. Solusio plasenta

Solusio plasenta adalah saat plasenta mulai terlepas dari tembok rahim, biasanya menyebabkan pendarahan dan nyeri dahsyat terus-menerus.

Cara Mengatasi Kram saat Hamil

Terkadang, nyeri selama kehamilan bisa diatasi dengan langkah sederhana, seperti:

1. Tingkatkan asupan serat dan air

Cobalah meningkatkan jumlah serat dalam makanan. Meningkatkan cairan juga dapat membantu mencegah dan mengatasi sembelit. Wanita mengandung sebaiknya minum 8 hingga 10 gelas air setiap hari.

Tanyakan pada master sebelum mengonsumsi obat pencahar. Sebab, beberapa obat pencahar tidak dianjurkan selama kehamilan.

2. Atur waktu makan

Makanlah makanan kering seperti sereal, roti panggang, alias keripik di pagi hari untuk mencegah mual. Makan dalam porsi mini alias ngemil setiap dua hingga tiga jam di siang hari terasa lebih nyaman di perut daripada tiga kali makan besar.

Cobalah makan camilan berprotein tinggi, seperti daging tanpa lemak alias keju, sebelum tidur.

3. Temukan posisi nan nyaman

Usahakan untuk tidak memperkuat dalam satu posisi terlalu lama. Juga, ubah posisi jika Mums mulai merasa tidak nyaman.

4. Menyangga bagian tubuh nan tegang

Menggunakan bantal pinggang di belakang punggung bawah alias mengenakan sabuk bersalin dapat membantu mengatasi kram punggung dan perut. Saat tidur, sangga kaki agar posisinya sedikit lebih tinggi untuk mencegah dan mengatasi kram kaki.

5. Gunakan terapi panas dan pijat

Mums dapat mengendurkan otot nan tegang dan nyeri dengan menempelkan botol air panas dan alas pemanas pada bagian tubuh nan sakit. Mandi air hangat juga bisa membantu.

6. Dapatkan nutrisi nan dibutuhkan

Elektrolit dan kalsium dapat mengurangi kram dan nyeri. Sumber kalsium nan baik antara lain susu, brokoli, dan keju. Vitamin prenatal juga dapat membantu.

7. Berpakaianlah dengan nyaman

Selama trimester ketiga kehamilan, berikan tubuh cukup ruang untuk melakukan peregangan dan bernapas. Artinya, Mums perlu menghindari jeans ketat dan busana nan pas di sekitar area perut. Sebaliknya, pilihlah busana nan lenggang dan adem, seperti daster alias gamis.

Kapan pun Mums merasa resah dan ragu, hubungi master untuk mendapatkan penjelasan alias perawatan nan tepat.

Sumber:

Flo.health. Stomach-pain-during-pregnancy

Healthline.com. Gas-pain-during-pregnancy

 NHS.uk. Common-symptoms/stomach-pain/

Clevelandclinic.org. Pregnancy-pains

Selengkapnya
Sumber Gue Sehat
Gue Sehat