Infeksi Gigi dan Mulut Bisa Menyebar ke Organ Tubuh Lain, Termasuk Persalinan Prematur!

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting, bukan hanya lantaran rasa percaya diri dan penampilan nan baik, tapi juga lantaran mempunyai pengaruh nan sangat besar bagi raga alias tubuh kita. Infeksi di rongga mulut dikenal dengan infeksi fokal yang rupanya dapat berakibat rawan bagi organ lain termasuk jantung. Jadi, bisa jadi orang terkena penyakit jantung dan stroke nan awalnya dari sakit gigi!

Menjaga kesehatan gigi dan mulut nampaknya mudah, tapi rupanya tidak sesederhana nan kita pikirkan. Yuk, baca pemaparan komplit tentang gimana menjaga kesehatan gigi dan mulut agar terhindari dari komplikasi berbahaya, oleh DR. drg. Rina Permatasari Sp.KG, Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi dari Dental Specialist Clinic RS Pondok Indah- Puri Indah.

Berbagai Komplikasi Akibat Infeksi di Rongga Mulut

Salah satu komplikasi nan sudah cukup dikenal akibat jangkitan fokal adalah endokarditis alias perikarditis, ialah jangkitan pada katup dan selaput jantung nan berasal dari penyebaran bakteri dari saluran akar gigi nan terinfeks maupun penyakit gusi (juga dikenal sebagai periodontitis).

Pneumonia

Selain pada jantung, mulut juga dapat menjadi tempat bersarangnya kuman penyebab jangkitan paru-paru dan menyebabkan pneumonia alias penyakit pernapasan lainnya. Bakteri penyebab pneumonia ini dapat terbawa masuk k eparu melalui tindakan intubasi endotrakeal atau ventilator.  

Infeksi ginjal

Infeksi ginjal dapat disebabkan oleh kuman nan berasal dari bisul dari jangkitan gigi dan jangkitan kronis jaringan penyangga gigi (periodontitis). Infeksi ginjal juga dapat terjadi lantaran hasil produk antibodi nan berlebihan nan berasal dari sistem imun akibat bisul kronis tersebut. Antibodi berlebih tersebut masuk kedalam sirkulasi pembuluh darah dan selanjutnya dapat merusak kegunaan ginjal.

Penyakit Lambung

Rongga mulut merupakan jalur pertama proses penghancuran makanan di dalam tubuh sebelum masuk ke dalam sistem pencernaan. Bakteri penyebab penyakit saluran pencernaan seperti gastritis kronis, peptic ulcer, duodenal ulcer, tumor lambung, dan limfoma, merupakan kuman nan dapat ditemukan juga di plak gigi dan air liur (saliva), sehingga penyakit pencernaan juga kadang dikaitkan dengan jangkitan nan berasal dari rongga mulut.

Prematur

Karies merupakan jangkitan menular nan dapat ditularkan dari orang tua ke bayinya, sehingga membikin anak lebih rentan mengalami kerusakan gigi di kemudian hari. Ada juga hubungan antara penyakit gusi pada wanita mengandung dan kelahiran prematur, serta bayi dengan berat badan lahir rendah.

Penyakit Lainnya

Penyebaran jangkitan kuman rongga mulut ke beragam macam organ di dalam tubuh melalui pembuluh darah (bakterimia), merupakan perihal nan tidak boleh diremehkan. Terdapat beberapa penyakit lain nan tidak jarang penyebabnya dicurigai berasal dari gigi dan mulut, antara lain:

  • Alopecia (rambut, alis, janggut)

  • Reaksi alergi pada kulit berupa pengelupasan, ruam dan gatal-gatal

  • Tiroiditis Hashimoto

  • Ensefalitis, Meningitis

  • Beberapa penyakit neurologis dan autoimun

  • Perubahan gambaran darah tanpa adanya penyakit serius dan/atau kronis

  • Gejala sinusitis, arthritis dan rheumatoid, aritmia ekstrasistolik dan radang telinga nan tidak diketahui asalnya

Bagaimana langkah merawat mulut dan gigi nan benar?

Hal nan bisa dilakukan:

  • Sikat gigi dilakukan setidaknya dua sampai tiga kali sehari selama dua menit. Gunakan sikat dengan bulu lembut sampai sedang. Sikat gigi secara teratur, tepat waktu dan dengan teknik nan benar. Pembersihan berlebihan (agresif) alias penggunaan sikat gigi berbulu keras dapat merusak email gigi dan gusi. Konsekuensinya bisa berupa gigi sensitif, kerusakan permanen pada lapisan email gigi, dan erosi pada gusi. Ganti sikat gigi setiap 2 hingga 3 bulan sekali

  • Gunakan pasta gigi berfluor dan tanpa fluor secara bergantian untuk mencapai keseimbangan nan baik. Fluor merupakan bahan umum nan terkandung pada pasta gigi dan obat kumur,yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi. Fluor bekerja dengan melawan kuman nan dapat menyebabkan karies alias lubang gigi, serta memberikan perlindungan bagi gigi. Namun, faktanya, fluor adalah unsur kimia nan dapat ditemukan di air minum dan industri makanan, nan berfaedah bahwa ini adalah bagian besar nan kita konsumsi sehari-hari. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pasta gigi berfluor tidak membahayakan tubuh manusia, sehingga dapat digunakan baik untuk gigi original maupun untuk crown gigi dan implan, tetapi jumlahnya kudu disesuaikan

  • Bersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari. Meskipun tidak terlalu terkenal di Indonesia, benang gigi dapat menghilangkan plak dan kuman di sela-sela gigi nan tidak dapat dijangkau oleh sikat gigi, sehingga mencegah munculnya karang gigi. Flossing juga dapat membantu mencegah aroma mulut dengan menghilangkan sisa makanan nan menumpuk di ruang antara gigi sehingga juga dapat mencegah terjadinya lubang gigi

  • Water pick dan sikat gigi elektrik dapat menjadi pengganti nan baik untuk membersihkan gigi, terutama untuk nan susah menggunakan benang gigi dan nan mengalami ganguan motorik pada tangan

  • Obat kumur dapat digunakan untuk menghilangkan partikel makanan nan tersisa setelah menyikat gigi dan menggunakan benang gigi. Obat kumur bisa sangat membantu mengurangi jumlah masam di mulut, membersihkan wilayah nan susah dijangkau di dalam dan sekitar gusi, dan membantu melakukan remineralisasi gigi. Sebelum memilih jenis obat kumur, sebaiknya dikonsultasikan dengan master gigi. Beberapa merek paling cocok untuk anak-anak dan mereka nan mempunyai gigi sensitif, sementara merek lainnya hanya tersedia dengan resep dokter

  • Sikat lidah dengan lembut setiap kali menyikat gigi. Plak nan menumpuk di lidah dapat menyebabkan aroma mulut dan masalah kesehatan mulut lainnya

  • Makan makanan yang sehat dan batasi makanan dan minuman manis. Mengonsumsi makanan segar dan renyah tidak hanya menyehatkan organ tubuh, tapi juga mempunyai lebih banyak serat nan menyehatkan

  • Kunyah permen karet nan mengandung xylitol untuk merangsang produksi air liur, terutama bagi nan mempunyai indikasi mulut kering

  • Jadwalkan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur, dua kali dalam setahun

  • Bagi pemilik katup jantung pengganti alias sendi prostetik, kudu sangat berhati-hati dalam menjaga kebersihan mulut untuk mencegah akibat jangkitan serius. Dokter gigi biasanya bakal memberikan antibiotik sebagai upaya pencegahan sebelum melakukan prosedur gigi apa pun

Hal nan dihindari:

  • Minum alkohol, merokok alias mengunyah tembakau

  • Menggunakan obat nan mengurangi produksi air liur, jika memungkinkan

  • Mengonsumsi makanan tinggi gula, terutama makanan lengket alias permen. Hindari makanan olahan (frozen food). Jangan memotong makanan menjadi potongan-potongan mini agar rahang lebih berfaedah dan memicu air liur keluar lebih banyak

Merawat mulut adalah investasi paling berharga, lantaran mulut nan sehat adalah tubuh nan sehat!

Selengkapnya
Sumber Gue Sehat
Gue Sehat