ARTICLE AD BOX

Sampang, mediajatim.com — Jumlah penyuluh pertanian di Sampang tergolong minim, karena satu penyuluh kudu menangani empat desa sekaligus.
Berdasarkan info Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sampang, 74 penyuluh pertanian saat ini kudu membina 180 desa dan enam kelurahan.
Kepala DKPP Sampang Suyono menjelaskan, idealnya satu penyuluh itu menangani satu desa agar pembinaan Kelompok Tani (Poktan) bisa maksimal. Namun lantaran krisis SDM, itu blum bisa terwujudkan.
“Kami tidak bisa melakukan rekrutmen karena itu kewenangan pemerintah pusat, makanya tidak bisa seenaknya bisa menambah penyuluh,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Rabu (18/10/2023).
Untuk tahun INI, kata Suyono, ada lima usulan tambahan penyuluh nan dikabulkan pusat. Kendati demikian tambahan penyuluh ini tetap jauh dari harapan, lantaran belum seimbang dengan jumlah desa nan ada di Sampang.
Apalagi saat ini, lanjut Suyono, banyak penyuluh nan berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah pensiun. Hal ini jelas semakin mengurangi SDM nan ada.
“Memang berat menjalankan tugas ini. Namun kami kudu tetap memaksimalkan penyuluh nan ada agar pembinaan terus berjalan, dan menjadi tempat konsultasi masyarakat,” ucapnya.
Untuk memaksimalkan SDM nan ada, Suyono mengaku bakal melakukan pembinaan melalui live streaming agar bisa menghemat waktu tanpa kudu terjun langsung ke letak Poktan.(rif/faj)