ARTICLE AD BOX
Seorang ibu dari Amerika Serikat, Deonna Fletcher mengetahui dirinya mengandung lagi saat tengah mengandung. Kok bisa? Deonna sekarang sedang mengandung kembar tiga namalain triplet. Uniknya, dia mendapati bahwa dua dari tiga putrinya dikandung seminggu setelah putri pertama.
Kasus ini menunjukkan bahwa seorang wanita rupanya bisa mengandung saat sedang hamil! Dalam bumi kedokteran disebut superfetasi. Yuk, pelajari berbareng gimana superfetasi ini bisa terjadi.
Superfetasi, Hamil Lagi Saat Sedang Hamil
Superfetasi namalain mengandung lagi saat sedang mengandung merupakan kondisi sangat langka sehingga tidak ada catatan medis resmi mengenai seberapa sering perihal ini terjadi. Namun, dari laporan kasus tahun 2021 di Amerika Serikat, hanya ada 10 kasus nan tercatat dalam literatur.
Meskipun sangat jarang terjadi, secara teori seorang wanita memang bisa mengandung saat sedang hamil. Meskipun demikian, perihal ini sangat jarang terjadi jadi Mums nan saat ini sedang hamil tidak perlu mengkhawatirkannya sampai-sampai kudu menggunakan perangkat kontrasepsi saat hamil.
Beberapa ahli, master kandungan, hingga mahir genetika di seluruh bumi pun jarang menemukan kasus superfetasi ini. Oleh lantaran itu, superfetasi juga belum diteliti secara luas. Superfetasi sebenarnya lebih sering terjadi pada hewan dibandingkan pada manusia, dan untuk beberapa jenis mungkin merupakan jenis penyesuaian dan langkah untuk mengurangi beban reproduksi pada hewan betina.
Bagaimana Superfetasi Terjadi?
Normalnya setelah seorang hamil, susunan hormonal di dalam tubuh wanita berubah, sehingga tidak mungkin terjadi ovulasi dan mengandung lagi. Ini adalah proses alami. Namun dalam kasus nan sangat jarang, ovulasi bersambung setelah seseorang hamil, nan dapat menyebabkan superfetasi.
Pada manusia, superfetasi lebih sering terjadi pada kehamilan melalui reproduksi berbantu. Penggunaan teknologi reproduksi berbantu seperti fertilisasi in vitro (IVF) alias bayi tabung dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya superfetasi, namun inipun tetap sangat jarang terjadi.
Kemungkinan kejadiannya begini, jika pasangan melakukan hubungan seksual tanpa kondom dan mengandung secara alami sesaat sebelum transfer embrio saat proses IFV. Tentu saja ini membuka kesempatan terjadi dua kehamilan dalam waktu nan nyaris bersamaan.
Superfetasi juga bisa terjadi ketika sel telur (atau ovum) kedua dibuahi dan tertanam di rahim setelah sebelumnya sudah terjadi kehamilan, sehingga menghasilkan dua bayi dengan usia kehamilan berbeda. Dalam sebagian besar kasus superfetasi, terdapat jarak waktu beberapa minggu antara pembuahan pertama dan kedua. Ada satu kasus superfetasi nan dilaporkan pada tahun 1999 dimana terdapat perbedaan empat minggu antara kedua janin.
Apakah Ada Tanda-Tanda Kehamilan Superfetasi?
Tidak ada indikasi unik untuk superfetasi. Pasien mungkin tidak mengalami indikasi khusus, hanya mengalami tanda kehamilan biasa termasuk mual, nyeri payudara, dan penambahan berat badan.
Seringkali superfetasi didiagnosis melalui USG selama kehamilan. Biasanya kecurigaan superfetasi muncul saat ada perbedaan ukuran antara kedua janin, di mana janin pada kehamilan pertama lebih besar. Berdasarkan beberapa laporan kasus superfetasi, perbedaan pertumbuhan janin pada kasus superfetasi bisa berkisar antara dua hingga empat minggu sehingga cukup signifikan.
Ada pula kemungkinan pemeriksaan superfetasi baru terjadi pada trimester kedua alias ketiga kehamilan. Misalnya, jika pasien menjalani USG pada usia kehamilan enam hingga delapan minggu (dihitung dari tanggal periode menstruasi terakhir), maka kemungkinan kehamilan kedua belum terlihat dengan USG. Jika USG berikutnya tidak dilakukan hingga kehamilan 20 minggu, alias mungkin setelahnya, maka superfetasi sudah peralatan tentu tidak terdeteksi sampai USG berikutnya.
Ada pula kasus di mana pemeriksaan kehamilan superfetasi baru terjadi setelah bayi lahir, bertahun-tahun kemudian. Ada kasus superfetasi nan cukup menarik, di mana superfetasi diketahui secara tidak sengaja saat pengetesan silsilah di family setelah 50 tahun berlalu. Saat uji DNA, rupanya sepasang anak kembar berumur 50-an mengetahui bahwa mereka mempunyai ayah nan berbeda.
Apa Perbedaan Antara Superfetasi dan Kembar?
Terkadang kehamilan superfetasi disebut sebagai jenis kehamilan kembar. Namun superfetasi tidak sama dengan bayi kembar, baik kembar fraternal maupun identik. Kehamilan kembar terjadi ketika satu sel telur dibuahi dan membelah untuk membentuk dua embrio (kembar identik) alias ketika dua sel telur dibuahi secara berbarengan oleh sel sperma nan berbeda (kembar fraternal alias tidak identik).
Sedangkan superfetasi terjadi ketika embrio alias janin sudah tertanam di rahim, kemudian terjadi kehamilan kedua dan ditanamkan di rahim dengan jarak beberapa minggu dari kehamilan pertama.
Sumber:
Insider.com. Superfetation-pregnancy-twins-triplets-got-pregnant-while-pregnant-rare-case
Parents.com. Can-you-get-pregnant-while-pregnant?