ARTICLE AD BOX
Surabaya (beritajatim.com) – Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) kembali menyisir wilayah kepulauan terpencil nan berada di wilayah Jatim. Kali ini, tim menyasar penduduk di Pulau Kangean, Sumenep.
Setidaknya, di sana ada 720 kasus nan terkonfirmasi memerlukan tindakan medis. Di antaranya, kesehatan mata 411 kasus, tindakan bedah 209 kasus, kesehatan gigi 65 kasus, dan kesehatan kandungan 35 kasus.
“Ini bagian dari program Dinkes Jawa Timur untuk melakukan penjagkauan pelayanan, terutama bagi daerah-daerah di kepulauan,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (26/10/2023) awal hari.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Bagikan Telur Gratis Bagi Bayi dan Ibu Hamil Pamekasan
Rencananya, tim PKB bakal memberikan pelayanan kesehatan selama 4 hari mulai 26-29 Oktober 2023. Kegiatan dipusatkan di Rumah Sakit Abuya Kangean, Puskesmas Arjasa dan Kantor Kecamatan Arjasa.
Kadinkes Jatim Dr Erwin Astha Triyono mengatakan, jumlah tenaga nan digerakkan dalam pelayanan ini ada 91 orang dari beragam rumah sakit di Jatim, baik nan dikelola oleh pemprov maupun pemda setempat.
“Tenaga medisnya nan jelas dari Jatim ada RSUD dr Soetomo, RSUD Saiful Anwar, RS Mata Masyarakat. nan daerah, RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya, RSUD M Noer Pamekasan, dan lainnya,” ungkap Erwin.
Baca Juga: Hari Jadi Tuban, Inilah Para Juara Lomba nan Digelar Dispersip
Kamis awal hari tadi, para tenaga medis tersebut diberangkatkan secara langsung oleh Gubernur Khofifah dari Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Di situ, ada 63 tenaga medis nan dilepas menuju Pulau Kangean. Sedangkan sisanya langsung berasosiasi di Sumenep.
Untuk diketahui, jasa kesehatan bergerak ini sejatinya merupakan bentuk kehadiran pemerintah provinsi terhadap pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan di wilayah pulau-pulau terpencil.
Pelaksanaan PKB ini sudah dimulai sejak tahun 2019. Pelayanan ini juga sempat terhenti di tahun 2020 lantaran pandemi Covid-19. Masyarakat kepulauan pun antusias dan menyambut baik program ini.
Baca Juga: Relawan Karhutla Gunung Lawu Meninggal, Diduga Lelah
Hal itu bisa dilihat dari banyaknya kunjungan pasien. Tercatat, masyarakat nan telah mendapatkan jasa ada sebanyak 8.642 orang, nan tersebar di sejumlah pulau di Jatim. [ipl/ian]
Baca buletin lainnya di Google News alias langsung di laman Indeks