Dendam Leluhur, Jayakatwang dan Arya Wiraraja Memberontak Serang Kerajaan Singasari

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

DENDAM membuat Jayakatwang melakukan pemberontakan ke Kertanegara, Raja Singasari terakhir. Saat itu sosok Kertanagara memang kerap berseberangan dengan beberapa pihak termasuk sang pembisik serangan Jayakatwang, ialah Arya Wiraraja.

Arya Wiraraja sendiri dahulunya merupakan pejabat tinggi di Istana Singasari. Tetapi beberapa kali kebijakan dan pendapatnya berseberangan dengan Kertanagara nan menjadi raja. Alhasil itu membikin Arya Wiraraja juga dimutasi jabatannya menjadi Adipati di Madura.

Di sisi lain, dendam Jayakatwang diketahui betul oleh Arya Wiraraja. Jayakatwang memang nan menjabat sebagai Bupati Gelang-gelang tetap menyimpan dendam dari leluhurnya Kertajaya nan telah dikalahkan oleh leluhur Kertanagara, ialah Ken Arok.

Suatu ketika Jayakatwang menerima kehadiran anak dari Arya Wiraraja, Wirondaya sebagaimana dikutip dari "Hitam Putih Kekuasaan Raja-raja Jawa : Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta, dan Wanita". Wirondaya berjumpa Jayakatwang untuk menyampaikan pesan surat dari ayahnya.

Surat itu berisi rekomendasi agar Jayakatwang melakukan pemberontakan lantaran Singhasari sedang dalam keadaan kosong, ditinggal sebagian besar pasukannya ke luar Jawa. Jayakatwang melaksanakan saran Arya Wiraraja.

Karenanya, Jayakatwang mengirim pasukan mini nan dipimpin Jaran Guyang untuk menyerbu Singasari dari utara. Mendengar berita itu, Kertanagara mengirim pasukannya nan dipimpin Dyah Wijaya alias Raden Wijaya menantunya untuk menghadapi pasukan Jaran Guyang.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan buletin up to date dengan semua buletin terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Selengkapnya
Sumber Okezone
Okezone