Banyak Risikonya, Hindari Pakaian Ketat Saat Hamil, ya Mums!

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Kehamilan menyebabkan tubuh wanita mengalami perubahan corak dan ukuran beberapa kali sebelum melahirkan. Bahkan, berpakaian bisa menjadi tantangan besar akibat transformasi tubuh Mums saat hamil. Tidak jarang, Mums mengalami penambahan berat badan signifikan hingga semua busana terasa ketat dan tidak nyaman.

Karena argumen ini pula, banyak wanita kudu berbelanja busana unik selama kehamilan. Meskipun begitu, banyak juga wanita mengandung nan tetap menggunakan busana lamanya, meskipun menjadi lebih ketat.

Namun, sebenarnya, amankah mengenakan pakain ketat saat sedang hamil? Untuk tahu jawabannya, simak info berikut ini.

Hindari Pakaian Ketat Saat Hamil!

Nah, sebenarnya busana ketat kudu dihindari selama kehamilan lantaran bisa menimbulkan akibat negatif bagi diri Mums maupun bayi dalam kandungan. Apa saja bahayanya? Berikut pembahasannya:

1. Refluks masam lambung

Women & Infants Center di California Pacific Medical Center menunjukkan bahwa mengenakan busana ketat, terutama di bagian pinggang, dapat menyebabkan refluks masam lambung, nan ditandai dengan rasa mulas. Sakit maag alias refluks masam adalah ketidaknyamanan nan umum dialami wanita hamil. Hal ini terjadi akibat lambatnya pencernaan lantaran peningkatan progesteron dalam tubuh selama kehamilan. Saat isi perut tertahan lebih lama di dalam perut lantaran lambat dicerna, isi lambung berisiko naik ke tenggorokan.

Kombinasi dari perut nan membesar dan busana ketat juga dapat menyebabkan tekanan pada perut, nan memicu rasa sesak dan memaksa isi perut naik ke atas.

2. Infeksi jamur

Wanita nan senang mengenakan busana ketat lebih rentan terkena jangkitan jamur, entah sedang mengandung alias tidak. Studi nan dimuat di National Library of Medicine menunjukkan bahwa wanita nan mengenakan busana ketat lebih rentan terkena kandidiasis, mikroba penyebab vaginitis.

Ini lantaran busana ketat menghasilkan lingkungan lembap dan hangat nan sempurna bagi jamur untuk berkembang biak. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan nan berasosiasi dengan beragam penyakit, termasuk jangkitan jamur. Infeksi jamur memang tidak rawan bagi bayi, tetapi bisa menambah ketidaknyamanan Mums selama kehamilan.

Wanita sebaiknya mengenakan busana berbahan katun dan lenggang nan memungkinkan udara di area panggul bergerak dengan lancar. Dengan demikian, jamur tidak bersarang dan berkembangbiak di sana.

3. Menyebabkan sirkulasi darah menjadi tidak normal

Meskipun rahim berfaedah dengan baik dalam melindungi bayi nan belum lahir, busana ketat dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi tidak normal. Tekanan dari busana ketat dapat membatasi sirkulasi darah dan mungkin berasosiasi dengan kelahiran prematur. Jika bayi lahir terlalu dini, ini dapat menurunkan kualitas hidup dan masalah kesehatan nan besar.

4. Nyeri

Pakaian ketat bisa memicu nyeri di sejumlah area tubuh saat hamil, utamanya di perut, dada, dan lengan. Bra juga menjadi sesak, entah pada tali elastis maupun pada cup itu sendiri. Bra nan terlalu ketat bisa memicu nyeri pada payudara, bawah lengan, dan punggung.

Menjelang persalinan, wanita mengalami peningkatan ukuran tetek dan menimbulkan rasa sakit. Hal ini disebabkan tetek sedang bersiap untuk menyusui saat bayi lahir. Terlalu lama memberikan tekanan pada tetek dapat menyebabkan saluran susu tersumbat, apalagi sebelum menyusui. Hasilnya bisa berupa nyeri, kemerahan, dan benjolan.

5. Sakit punggung

Mengenakan busana ketat bisa menyebabkan sakit punggung dan perut. Sebuah studi nan dilakukan oleh British Chiropractic Association mendapati bahwa mengenakan celana ketat berasosiasi dengan sakit punggung pada wanita.

6. Peningkatan akibat terkena varises

Wanita mengandung sering mengalami varises. Ini disebabkan oleh penumpukan darah di kaki sehingga membuatnya bengkak dan rentan mengalami kondisi ini.  Pakaian ketat meningkatkan kemungkinan wanita terkena varises di kaki, vulva, alias rektum. Lebih dari itu, mengenakan jeans ketat bisa membikin kaki Mums mudah sakit.

Tips Memilih Baju Hamil

Pakaian mengandung dirancang agar sesuai dengan perubahan dan pertumbuhan tubuh Mums, memberikan support nan diperlukan dan memungkinkan Mums bergerak dengan nyaman. Bra dan busana dalam bersalin dirancang untuk menopang pertumbuhan tetek dan baby bump, sementara karet perut dapat membantu meredakan nyeri dan ketidaknyamanan punggung.

Agar tidak menyesal, ingatlah tips berikut saat membeli busana hamil:

1. Berinvestasi pada busana dalam nan nyaman. Pakaian dalam unik ibu mengandung dirancang untuk menyediakan kenyamanan dan support nan diperlukan selama momen tersebut.

2. Pilih busana dengan bahan kain nan nyaman. Ini krusial agar Mums terhindar dari gatal-gatal akibat kain nan panas dan tidak nyaman.

3. Pilih busana dengan bahan melar. Kain nan dapat diregangkan dapat memberikan elastisitas dan support pada tubuh nan dibutuhkan selama kehamilan.

4. Kenakan busana dan rok. Gaun dan rok menjadi pilihan nan nyaman bagi semua wanita, terutama ibu hamil. Terlebih, kebanyakan rok dan busana mengandung terbuat dari bahan nan ringan dan menyerap keringat, nan dapat membikin Mums tetap sejuk sekaligus tetap menarik.

Jadi, jika saat ini Mums sedang hamil, ada baiknya berinvestasi pada busana unik kehamilan. Dengan demikian, Mums bisa menjalani kehamilan dengan nyaman.

Sumber:

 Livestrong.com. Negative-effects-of-tight-clothes-on-pregnant-women/

NCBI.nlm.nih.gov. A Preliminary Study on Dressing Patterns and Incidence of Candidiasis

Favoriteborochir.com. When-should-i-stop-wearing-tight-jeans-during-pregnancy/

Hayden-hill.com. Pregnancy-outfits

Selengkapnya
Sumber Gue Sehat
Gue Sehat