Bamusi Sumenep Dukung Politik Bersih dan Kemerdekaan Palestina

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Sumenep (beritajatim.com) – Bamusi Sumenep dan sejumlah relawan menggelar Istighosah Kebangsaan secara khidmat dan meriah. Relawan nan terlibat antara lain Sahabat Mahfud, Ikatan Keluarga Madura (IKAMA), Madura Asli (Madas), Santri Milenial Indonesia, Achmad Fauzi Mania, dan Higemura.

Acara nan digelar di GOR A. Yani Panglegur Sumenep itu dihadiri oleh Menko Polhukam RI, Mahfud MD, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, Bupati Trenggalek, Mohammad Nur Arifin, Wakil Bupati Sumenep, Hj. Dewi Khalifah.

Sejumlah ustad juga datang dalam aktivitas tersebut, antara lain, KH Unais Ali Hisyam, KH Hazmi Basyir, KH Ali Fikri A. Warits, KH Qusyairi, Ketua PCNU Sumenep, KH A Pandji Taufiq, KH Habibi Syarbini, Habib Muhsin Al-Hinduan, dan datang pula Pengasuh Ponpes Matsaratul Huda Pamekasan, KH Khalilurrahman.

Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kabupaten Sumenep, KH Qusyairi Zaini, menyampaikan, pihaknya sangat mendukung politik bersih nan diserukan oleh Mahfud MD. Sebab, dengan politik bersih Indonesia bakal maju, sejahtera dan bisa entaskan kemiskinan.

“Kita dukung politik bersih. Karena kita bersepakat, negara kita adalah negara hukum, maka penegakan norma kudu betul-betul tegak dan adil. Tanpa pandang bulu,” ujar KH Qusyairi saat ditemui usai aktivitas Istighatsah Kebangsaan di GOR A. Yani, Sabtu (18/11/1/2023) malam.

Pengasuh Pondok Pesantren Sabilul Huda itu juga mendukung seruan Mahfud MD tentang solidaritas untuk Palestina. Menurutnya, sikap Bamusi sebagai sayap PDI Perjuangan sepakat dan berkomitmen untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

“Mengutip Dasasila Bandung, bahwa kita sepakat dan tetap berkomitmen untuk kemerdekaan Palestina. Karena komitmen itulah, kita menolak menjalin kerja sama dengan Israel, termasuk kita dengan tegas menolak kehadiran Timnas Israel ke Indonesia, seperti nan telah dilakukan Ganjar Pranowo saat menolak Timnas Israel bermain di Indonesia,” jelasnya.

“Penolakan pada Israel itu konstitusional dan atas nilai-nilai kemanusiaan,” imbuhnya.

BACA JUGA:

Mesin Politik Belum Bergerak, Achmad Fauzi Sudah Populer di Surabaya

Menurut KH Qusyairi, Mahfud MD juga mempunyai komitmen menjaga tradisi dan budaya. Terbukti sebelum menyampaikan orasi kebangsaan di aktivitas istighatsah kebangsaan, Mahfud MD mengwalinya dengan menyanyikan lagu Madura, ialah Tanduk Majeng dan Pajjar Lagguh. Di mana dalam lagu Pajjar Lagghu, jelasnya KH Qusyairi, terkandung makna semangat nasionalisme.

“Pesan pada lagu Pajjar Lagguh adalah semangat nasionalisme, bahwa kita sebagai masyarakat agraris juga mempunyai tanggungjawab memakmurkan bangsa dan negara ini. Mamakmur nagharana tor bangsana,” pungkasnya. [but]


Baca buletin lainnya di Google News alias langsung di laman Indeks


Selengkapnya
Sumber Beritajatim
Beritajatim
↑