Ada Sajam di Pagelaran Karapan Sapi di Bangkalan, Ini Tanggapan Budayawan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

BANGKALAN, koranmadura.com – Kericuhan di pagelaran karapan sapi Piala Presiden 2023 di Stadion Karapan Sapi R.P Moh Noer, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada Minggu, 8 Oktober lampau mengundang perhatian para budayawan.

Salah satunya seniman Bangkalan, R Muhammad Bin Rahmad. Menurut dia, prinsip pagelaran karapan sapi sejak dulu adalah untuk menjalin silaturahmi masyarakat di Madura nan kebanyakan sebagai petani.

“Sapi bagi petani ini sumber kehidupan, dulu juga dipakai untuk karapan untuk silaturahmi antar masyarakat,” kata dia, Rabu, 11 Oktober 2023.

Kata dia, pagelaran karapan sapi salah satu aktivitas dan tontonan nan dinantikan bagi masyarakat Madura. Karena momen tersebut dapat menciptakan suasana kegembiraan di lingkungan masyarakat.

“Dulu tidak ada juaranya. Jadi, ada istilah golongan atas dan golongan bawah, jangan sampai aktivitas budaya nan menggembirakan jadi mencekam,” ujar dia.

Muhammad sapaan berkawan dia mengutarakan rasa prihatin atas kericuhan karapan sapi nan diwarnai dengan Sajam. Selama ini, kata dia, pagelaran karapan sapi selalu ketat persoalan keamanan dan pemeriksaan.

“Saya rasa abdi negara kepolisian sudah berupaya, tetapi tetap perlu banyak evaluasi,” katanya.

Perlu diketahui, karapan sapi tersebut ricuh saat perebutan kejuaraan golongan bawah, dengan pasangan sapi Pisang Mas, Moncong Putih dan Selebritis Junior. Kericuhan disebabkan salah satu pemilik sapi tak setuju keputusan panitia. (MAHMUD/DIK)

Selengkapnya
Sumber Koranmadura
Koranmadura