2 Personil Polres Pamekasan Jalani Mutasi Jabatan

Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana memimpin serah terima kedudukan (sertijab) 2 (dua) personil di lingkungan lembaga nan dipimpinnya.

Kedua personil tersebut ialah Kasat Lantas Polres Pamekasan, AKP Suryono nan ditugaskan sebagai Kasat Lantas Kediri. Posisinya diganti AKP Rahmad Budiarto nan sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Pakel Tulungagung.

Kapolsek Waru, Polres Pamekasan, AKP Anwar Subagyo dipindah tugaskan sebagai Kasat Narkoba Polres Sumenep. Diganti IPTU Subroto nan sebelumnya menjabat sebagai Waka Polsek Pamekasan.

Prosesi sertijab tersebut digelar di Gedung Bhayangkara Polres Pamekasan, Jl Stadion 81 Pamekasan, Sabtu (28/10/2023) lalu. Disaksikan sejumlah pejabat hingga jejeran personil di lingkungan Polres Pamekasan.

Baca Juga: Polres Pamekasan Mutasi 11 PJU dan Kapolsek jajaran

“Mutasi kedudukan ini merupakan salah satu pembinaan karir di lingkungan Polri, dilakukan dalam rangka penyegaran bagi pelaksana tugas pembinaan maupun operasional,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Satria Permana melalui Kasi Humas Polres Pamekasan, IPTU Sri Sugiarto, Senin (30/10/2023).

Terlebih saat ini juga mulai memasuki agenda nasional berupa tahun politik, sehingga mutasi tersebut diharapkan ada penyegaran organisasi dalam rangka peningkatan dan menambah motivasi bagi seluruh personil khususnya di lingkungan Polres Pamekasan.

Baca Juga: Kasatreskrim dan Kasatreskoba Masuk Gerbong Rotasi 11 PJU Polres Pamekasan

“Bagi personil lama kami sampaikan terima kasih atas dedikasi dan keahlian selama ini, bagi personil nan baru kami minta agar segera menyesuaikan diri dengan tugas pokok dan kegunaan masing-masing,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan jika mutasi tersebut dijalani pejabat dengan kedudukan strategis di lingkungan Polres Pamekasan, sehingga proses penyesuaian kudu dilakukan secepat mungkin. “Tentu kudu sigap beradaptasi, baik secara internal berbareng anggota,” jelasnya.

“Tidak kalah penting, penyesuaian secara eksternal berbareng para tokoh agama, tokoh masyarakat dan lembaga lainnya, juga kudu segera dilakukan. Tujuannya untuk membangun suasan kondusif dan kondusif menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang,” pungkasnya. [pin/ted]

Navigasi pos